Rolasnews.com – Berada dalam situasi pandemi, ternyata tak menyurutkan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas I Malang, Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Timur untuk tetap kreatif dan produktif. Terbukti, selama masa pandemi, mereka mampu memproduksi berbagai macam produk makanan dan minuman.
“Ada beberapa produk yang telah dihasilkan WBP selama pandemi yaitu kopi bubuk, minuman herbal bubuk jahe merah, keripik tempe dan keripik sagu,” jelas Kalapas RB Danang Yudiawan saat memperkenalkan produk WBP di cafe & babershop Jagongan Jail milik Lapas Kelas I Malang, Rabu (29/9).
Tidak hanya itu, Kalapas juga menyampaikan bahwa Band Binaan Lapas Kelas I Malang “CC LYAN BAND” dalam waktu dekat akan mengeluarkam album. CC LYAN BAND tumbuh dan berkembang di lingkungan Lapas Kelas I Malang dan semua personilnya merupakan para warga binaan.
“Lirilk lagu temanya tidak jauh dari kehidupan yang mereka alami selama di Lapas. Mereka akan mengeluarkan 13 singel. Dari lirik, aransemen, dan yang merekam adalah para warga binaan kami sendiri,” paparnya.
Baca Juga :
Tingkatkan Kewaspadaan, Lapas Kelas 1 Malang Kembangkan Troling Garuda Mobile
Sementara itu, Kepala Seksi Bimbingan Kerja Lapas Kelas I Malang Adi Santosa menambahkan, hasil olahan tata boga seperti kopi murni, serbuk jahe, macam-macam keripik dan minuman sari buah dipasarkan untuk pegawai di dalam Lapas Kelas I Malang maupun masyarakat umum.
“Paling laku kopi dan keripik juga laku tapi masih dibawah kopi. Untuk harganya mulai dari Rp 2 ribu sampai Rp 150 ribu berdasarkan ukuran kemasan,” ujar Adi.
Untuk produk olahan kopi murni, pihak Lapas Kelas I Malang menggunakan biji kopi mentah yang dibeli dari petani yang kemudian dipilah, di sortir, diroasting hingga dikemas sendiri.
“Kami produksi sesuai kebutuhan dan pesanan, kalau kebutuhan pesanan banyak ya bisa 1 kwintal per hari,” imbuhnya.
“Bagi yang berminat membeli, bisa menghubungi nomer telpon yang ada di setiap kemasan produk atau langsung datang ke jagongan jail cafe,” pungkasnya. (ANC)