Rolasnews.com – Lionel Messi tiba di Paris pada Selasa (10/8) untuk bergabung dengan klub barunya Paris Saint–Germain. Messi tiba bersama istri dan tiga anaknya menggunakan jet pribadi. Puluhan penggemar PSG berkumpul di Bandara Le Bourget di Paris untuk menyambut Messi, yang mengenakan kaus bertuliskan “Ici c’est Paris” — “Ini Paris.”
Bintang Argentina berusia 34 tahun itu telah menyetujui kontrak dua tahun dengan opsi untuk musim selanjutnya dengan bayaran bersih sekitar 35 juta euro (US$ 41 juta) per tahunnya.
Ayah dan agen Messi, Jorge, juga mengkonfirmasi putranya pindah ke PSG dalam wawancara singkat dengan wartawan di Bandara Josep Tarradellas Barcelona-El Prat pada hari Selasa.
Setelah kontrak Messi di Barcelona berakhir – dan klub Catalan tidak mampu mempertahankannya – PSG adalah salah satu dari sedikit klub yang dapat membiayai kesepakatan dengan pemain terbaik dunia selama enam kali ini
Kedatangan Messi menjadikan PSG kian tangguh saat ia bergabung dengan pemenang Piala Dunia Prancis Kylian Mbappe dan penyerang Brasil Neymar.
Messi menjadi agen bebas yang paling diinginkan dalam sejarah sepak bola setelah usahanya untuk bertahan di Barcelona ditolak pekan lalu oleh liga Spanyol karena gajinya tidak sesuai dengan peraturan keuangan, dimana klub Catalan dibebani utang lebih dari 1,2 miliar euro (US$1,4 miliar).
Pelatih PSG Mauricio Pochettino dengan cepat melakukan kontak dengan rekan Argentinanya setelah Barcelona mengumumkan Kamis lalu bahwa Messi akan meninggalkan klub yang ia ikuti sejak berusia 13 tahun tersebut
Messi telah memenangkan banyak penghargaan besar bersama Barcelona. Perpisahannya dengan Barcelona banjir air mata saat konferensi pers pada hari Minggu Hanya Cristiano Ronaldo yang dapat menandingi status Messi sebagai pemain hebat sepanjang sejarah sepak bola.
Baca Juga :
China Berencana Bangun 18 Pusat Kota Sepakbola dalam 5 Tahun
Dengan bergabungnya Lionel Messi, PSG bukan hanya berharap merebut kembali gelarnya di Prancis tetapi juga memenangkan Liga Champions.
Agar tak terjadi lagi seperti Barcelona, PSG dituntut untuk mematuhi Financial Fair Play UEFA. Beberapa fleksibilitas telah diberikan karena pandemi dan perubahan karena sistem yang dirancang untuk membendung kerugian.
Saat ini, pembaruan yang lebih luas untuk FFP sedang dirancang agar tak ada lagi pengeluaran yang tak terkendali. (AZP)
