Rolasnews.com – Film Fast and Furious 9 dapat segera disaksikan para penggemarnya di Indonesia. Pasalnya, film yang dibintangi Vin Diesel ini dijadwalkan akan segera tayang pada tanggal 16 Juni 2021 di bioskop-bioskop di tanah air. Kabar menggembirakan ini telah dikonfirmasi oleh Universal Pictures selaku distributor film ini.
“Keluarga Fast & Furious kembali dan hanya di bioskop mulai 16 Juni,” ungkap @UIPMoviesID.
Film Fast and Furious 9 mengisahkan anggota kelompok Dom (Vin Diesel) yang akan berhadapan dengan pembunuh terampil dan pengemudi profesional Jakob Toretto (John Cena).
Jakob adalah saudara laki-laki Dom yang selama ini tak pernah muncul. Jakob akan bekerja sama dengan Cipher (Charlize Theron) seorang peretas jahat yang mempunyai dendam pribadi pada Dom.
Tak hanya dipenuhi mobil-mobil keren dan canggih, film besutan sutradara Justin Ling ini juga tidak kalah dengan adegan film superhero. F9 akan dipenuhi adegan-adegan berbahaya yang tak kalah epik. Trik baru dan menantang akan diperlihatkan yaitu adegan mobil terbang Pontiac Fiero yang diikat ke mesin roket.
Selain Mia Moretto yang akan muncul kembali di seri ini, tak kalah mengejutkan Sung Kang sebagai Han Lue yang sempat dikira telah mati pada The Fast and The Furious: Tokyo Drift pada tahun 2006, akan beraksi kembali memperkuat kelompok Dom.
Digarap oleh Justin Ling yang sebelumnya menggarap Fast and Furious ketiga hingga keenam, F9 menjadi salah satu dari tiga film terakhir waralaba Fast and Furious. Waralaba yang dimulai pada 2001 ini akan berakhir pada film ke 10 dan ke 11 yang juga akan disutradarai Lin.
Sebelumnya F9 telah tayang lebih dulu di beberapa negara seperti China, Korea Selatan, dan Hongkong. Pada pekan debut perilisan sejak 19 Mei lalu film ini berhasil meraih pendapatan sebesar US$ 162,4 juta atau sekitar Rp 2,3 trilliun. Angka yang terbilang fantastis apalagi di tengah pandemi yang masih membayangi dunia dalam berbagai sektor saat ini.
Baca Juga :
Raup Rp 342 Miliar dalam Sepekan, “Conjuring 3” Puncaki Box Office di AS
Penayangan di China berkontribusi paling besar dengan pendapatan sebesar US$ 135 juta. Disusul dengan pendapatan di Korea Selatan sebanyak US$ 9,9 juta, di negara-negara Timur Tengah sebanyak US$ 6,2 juta, dan di Hongkong sebanyak US$ 2,4 juta.
Tingginya pendapatan film F9 menjadi awal yang baik bagi film-film Hollywood lainnya sejak pandemi, mengingat kapasitas penonton berkurang dan ketatnya penerapan protokol kesehatan, apalagi banyak orang yang masih enggan untuk pergi ke bioskop.
Tertarik untuk menonton? Jangan lupa selalau terapkan prokes demi keamanan bersama ya! (AZP)
