Rolasnews.com – Staf tenaga pendidik dan kependidikan Universitas Brawijaya (UB) Malang kembali mengikuti vaksinasi dosis kedua yang digelar selama dua hari berturut-turut pada 24-25 Maret 2021. Guna menghindari terjadinya kerumunan, vaksinasi yang digelar di Gedung Samantha Krida UB tersebut dibagi menjadi dua kelompok dan diikuti sekitar 1.300 orang.
Ketua Satgas COVID-19 UB, Dr. Sri Andarini, M. Kes. mengatakan, pelaksanaan vaksin dosis kedua bagi tenaga pendidik dan kependidikan UB sebenarnya memang sudah terjadwal dua minggu setelah vaksin dosis pertama dilakukan.
“Jadi mereka yang sudah mendapatkan vaksin pertama kita undang kembali untuk mendapatkan vaksin dosis ke dua. Pelaksanaanya dilakukan selama 2 hari dan setiap harinya ada sekitar 600 sekian orang yang akan divaksin,” sebutnya.
Disampaikan Dr. Sri, bahwa dari total jumlah 5.600 orang staf UB, baru sekitar 1.300 orang saja yang mendapatkan jatah vaksin pada tahap pertama. Sedangkan sisanya masih harus sabar menunggu jatah vaksin berikutnya.
“Kemarin saya sudah telepon ke dinas, kesehatan tetapi belum ada kabar. Karena juga sama-sama masih menunggu jatah dari pusat,” ucapnya.
Sementara bagi staf UB yang tergolong lanjut usia (lansia), proses vaksinasinya dipisahkan.
“Untuk vaksinasi lansia kita kumpulkan tersendiri untuk memudahkan manajemen vaksin. Sebab jarak vaksinasi untuk lansia 28 hari, berbeda dengan warga biasa yang hanya berjarak 14 hari,” terangnya.
“Kami sangat berharap agar seluruh staf UB nantinya bisa segera mendapatkan vaksinasi sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19,” tandasnya.
Lebih lanjut disampaikan wanita yang juga menjabat sabagai Direktur RSUB tersebut, kegiatan vaksinasi di UB tersebut melibatkan vaksinator dari Fakults Kedokteran UB, RSUB, dan klinik UB.
Sebelum menerima vaksin, juga dilakukan screening berupa pengukuran tekanan darah dan suhu tubuh, serta mengisi beberapa pertanyaan terkait kondisi kesehatan. Penyelenggara juga memisahkan vaksinasi untuk peserta pria dan wanita.
Dukung Vaksinasi, Nakes dan Karyawan Klinik UB Divaksin Sinovac
Menurutnya, secara keseluruhan pelaksanaan vaksinasi di UB berjalan dengan aman dan lancar, meskipun pada penyelenggaraan vaksin dosis pertama ada satu dua orang yang merasakan meriang, namun sudah langsung dapat diatasi.
“Pada pelaksanaan vaksinasi pertama yang lalu, ada satu dua oarang yang kurang sehat tetapi tetap ikut vaksin. Akibatnya ada gejala ikutan berupa meriang. Tetapi sudah langsung kami beri perawatan dan obat,” pungkasnya. (ANC)