Pertamina-Rostneft Segera Mulai Pembangunan Kilang Minyak Tuban

Pertamina-Rostneft Segera Mulai Pembangunan Kilang Minyak Tuban
(Kilang minyak Tuban. Photo Courtesy : Youtube/BPMI)
Rolasnews.com – Mimpi Indonesia memiliki kilang minyak segera terwujud. Rencana pembangunan kilang minyak dan petrokimia New Grass Root Refinery (NGRR) di Tuban, Jawa Timur semakin nyata setelah tuntas pembebasan lahan bagi kepentingan kilang tersebut.

Pengembangan kilang minyak Tuban sendiri membutuhkan pembebasan lahan seluas 841 hektare (Ha). Proyek bernilai Rp 211,9 triliun itu sebelumnya termasuk dalam daftar Rp 708 triliun investasi yang mangkrak karena kendala pembebasan lahan.

Kilang Tuban merupakan proyek dari usaha patungan antara PT Pertamina (Persero) dan perusahaan migas asal Rusia, Rosneft. Pada 2017, kedua perusahaan membentuk PT Pertamina Rosneft dengan komposisi saham 55 persen (Pertamina) dan 45 persen (Rosneft).

Read More

Sebelumnya, pembangunan kilang minyak Tuban ini masuk dalam proyek infrastruktur prioritas sejak masa kabinet pertama Presiden Joko Widodo, baik dalam bentuk kilang baru (NGRR) maupun pengembangan kilang minyak yang ada (Refinery Development Master Project /RDMP). Namun berbagai kendala menghadang seperti pembebasan lahan, perizinan, hingga penyelesaian kontrak.

Cita-cita memiliki kilang baru sudah lama diusung Indonesia. Saat ini, Indonesia tercatat telah memiliki kilang di sejumlah daerah. Namun, sebagian sudah berusia tua, di atas 30 tahun.

Pertamina kini mengoperasikan enam kilang BBM dan tengah membangun proyek ekspansi kilang, baik RDMP maupun kilang baru (GRR). Proyek RDMP, antara lain, kilang Balikpapan, Dumai, Balongan, dan Cilacap, dan kilang baru di Tuban, serta proyek kilang hijau atau dikenal dengan nama biorefinery di kilang Plaju dan Cilacap.

Pemerintah Siap Hadapi Gugatan Uni Eropa di WTO Soal Nikel

Adapun total investasi untuk sejumlah proyek kilang tersebut mencapai USD 48 miliar. Proyek ini ditujukan untuk menghasilkan produk BBM menjadi 1,5 juta bph dari 600.000 bph saat ini. Lalu produk petrokimia menjadi 8,6 juta ton per tahun dari saat ini sekitar 1,66 juta ton per tahun. Adapun BBM yang dihasilkan memiliki standar Euro V dari saat ini masih standar Euro II.

Sebagai bagian rencana penguatan ketahanan energi nasional, pembangunan kilang minyak baru yang berlokasi di Tuban, Jawa Timur, kini telah menyelesaikan masalah pembebasan lahan.

Tercatat, lahan yang dibebaskan telah selesai 100 persen seluas 380 hektare (ha) tanah warga. Pengadaan lahan untuk proyek GRR Tuban tersebut telah melalui seluruh mekanisme yang ditetapkan melalui Undang-Undang nomor 2 tahun 2012 mengenai Pengadaan Lahan bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum. (TON/*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *