Prof Abraham Lomi Kembali Pimpin ITN Malang

Prof Abraham Lomi Kembali Pimpin ITN Malang
(Prof.Dr.Eng.Ir. Abraham Lomi MSEE, memberikan sambutan dalam pelantikannya kembali menjadi Rektor ITN Malang, Rabu (3/3). Photo Courtesy : ANC/Rolasnews)
Rolasnews.com – Prof.Dr.Eng.Ir. Abraham Lomi MSEE hari ini, secara resmi kembali dilantik menjadi rektor Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang periode 2021-2023, menggantikan rektor sebelumnya Prof. Dr. Ir. Kustamar, MT. yang telah wafat.

Bagi pria kelahiran Waingapu 21 Mei 1962 ini ,menjadi Rektor ITN bukan hal yang baru. Pasalnya Prof Abraham Lomi sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Rektor ITN selama dua periode, yakni 2003-2007 dan 2007-2011.

Disampaikan Prof Lomi, proses kepemimpinan ITN Malang memang sedikit berbeda dengan yang lain. Sebab,  di ITN seorang rektor harus menandatangai sebuah pakta integritas berupa target-target dan capaian yang harus dilakukan selama 4 tahun selama menjadi rektor.

Read More

Namun, di tengah perjalanan ternyata Tuhan berkehendak lain. Rektor sebelumnya dipanggil Tuhan.

“Kami merasa sangat kehilangan Prof Kustamar. Dan tentu saja sebagai teman maupun kolega, saya sebagai penerus rektor yang baru saja dilantik dituntut harus mampu melaksanakan capaian tugas berat itu dalam waktu yang relatif singkat sekali, dua tahun,” ucapnya kepada awak media usai acara pelantikan di Aula ITN, Rabu (3/3).

Karenanya, menurut Lomi, ia harus betul-betul berpacu dengan waktu. Apalagi saat ini ITN sedang mengarah dalam perangkingan nasional, global ataupun secara internasional.

Prof Lomi diambil sumpah
(Prosesi pengambilan sumpah Prof Abraham Lomi sebagai Rektor ITN Malang. Photo Courtesy : ANC/Rolasnews)

Selain itu, ia menyebutkan, progam prioritas dua tahun kedepan yang akan segera ia benahi dan tingkatkan adalah berkaitan dengan masalah tata kelola, akreditasi institusi, akreditasi progam studi, pembukaan program studi baru, meningkatkan penelitian, publikasi, dan keikutsertaan mahasiswa dalam kompetisi nasional yang diselenggarakan oleh pendidikan tinggi.

“Dua tahun kedepan ini, tentu kami bersama jajaran semua komponen yang ada di dalam ITN Malang, akan terus bekerja keras, agar capaian-capaian target tersebut dapat terpenuhi,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia berharap, nantinya setelah masa jabatannya sebagai rektor selama dua tahun berakhir, diharapkan ITN bisa melahirkan generasi muda yang tangguh dan siap bersaing. Apalagi tuntutan dari pihak P2PUTN adalah harus mampu membangun networking tidak hanya nasional tapi juga internasional.

“Kemampuan berbahasa Inggris dan mempunyai jaringan ke luar negeri, itu yang harus ditingkatkan. Agar kita tidak bermain di lokal saja dan tidak kalah dengan negara tetangga,” tuturnya.

Prof Abraham Lomi diwawancarai
(Prof Abraham Lomi. Photo Courtesy : ANC/Rolasnews)

Lanjutkan Kerjasama, ITN-UTHM Adakan Program Pertukaran Mahasiswa

Sementara itu, Ketua P2PUTN (Perkumpulan Pengelola Pendidikan Umum dan Teknologi Nasional) Ir.Kartiko Ardi Widodo,MT, mengatakan, meskipun sebenarnya masih dalam kondisi berduka atas meninggalnya Prof Kustamar, namun tugas dan tanggung jawab untuk menjalankan proses pendidikan tinggi harus tetap berjalan.

Menurutnya, mekanisme pemilihan rektor dilakukan secara maraton selama hampir dua minggu.  Baik melalui saran pendapat dari dewan pengawas, dari senat institut, sampai dari rapat pengurus P2PUTN.

“Alhamdulillah semua proses sudah kita ikuti dengan tidak melanggar ketentuan dari peraturan  pendidikan tinggi dan juga tidak melanggar AD/ART P2PUTN serta peraturan statuta ITN Malang. Sehingga proses pelantikan rektor ITN yang baru bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya. (ANC)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *