Rolasnews.com – Bekerjasama dengan Politeknik Negeri Malang (Polinema), Majestic Convex menggelar sebuah acara bertajuk Innovative Collaboration Day (ICD). Tujuannya adalah mewujudkan sinergitas Quadruple Helix antara akademisi, pemerintah, bisnis, serta komunitas dalam menstimulasi pertumbuhan ekonomi di Kota Malang melalui inovasi, teknologi, dan kewirausahaan.
“Kami berusaha untuk menghidupkan kembali UKM di Kota Malang. Karena disaat kemarin ada pandemi COVID-19, banyak UKM yang terpaksa harus vakum, termasuk pendidikan dan pariwisata,” jelas salah satu komisaris Majestic Convex, Arif Fikrul, di sela acara ICD yang berlangsung di Gedung Graha Polinema, Rabu (15/7).
Menurutnya, untuk mencegah terjadinya kerumunan, kegiatan tersebut dibagi dua sesi. Pada sesi pertama, diadakan seminar dan focus group discussion yang diisi oleh akademisi dan praktisi yang telah memiliki pengalaman dan kontribusi besar dalam perkembangan inovasi dan kewirausahaan di Kota Malang seperti Direktur Ngalup.co serta pendiri Jagoan Indonesia. Sedangkan di sesi kedua dihadirkan beberapa narasumber yang usahanya tetap bertahan ditengah pandemi yakni Owner lniBuna, Owner Pesenkopi dan Owner Salvo Shoes.
“Jadi nantinya peserta bisa mendengarkan kisah inspiratif dari pengusaha sukses sehingga dapat menjadi acuan semangat bagi generasi muda. Tidak hanya mendengar, para peserta juga dapat belajar dan mengembangkan koneksinya untuk menumbuhkan naluri berwirausaha,” terangnya.
Pihaknya, ia menambahkan, ingin memberikan gambaran contoh usaha-usaha yang bertahan di saat pandemi.
Lebih lanjut, Direktur Polinema, Drs Awan Setiawan MMT MM, mengatakan, meski acara ICD digelar ditengah masa pandemi, namun pihak Polinema bersama Majestic Convex berkomitmen untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah. Semua prosedur protikol kesehatan juga didukung dengan teknologi yang canggih seperti disinfektan khusus kendaraan, kamera thermal, wastafel portable tanpa sentuh dan penyediaan masker.
“Jadi acara ini bisa tetap berjalan karena kami tetap menerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat,” sebutnya.
Jaga Pemulihan Ekonomi Nasional, Pemerintah Luncurkan Penjaminan Kredit Modal Kerja UMKM
Sementara itu, Wakil Walikota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, menyampaikan, di tengah kondisi pandemi COVID-19 ini masyarakat khususnya para pelaku usaha dituntut harus bisa cepat beradaptasi, karena menurutnya siapa yang mampu beradaptasi dengan cepat ia akan paling eksis.
“Ekonomi tidak boleh berhenti karena akan berdampak sangat besar sekali bagi sendi-sendi kehidupan. Oleh karena itu untuk bertahan dalam situasi krisis sekarang ini tentu harus dapat beradaptasi dengan keadaan yang lebih maju. Tentunya dengan melakukan berbagai inovasi yang kreatif,” ucapnya.
Kalangan industri dituntut untuk kreatif menghasilkan produk-produk yang mampu menjawab kebutuhan dan tantangan zaman sesuai dengan kondisi saat ini yang sering disebut dengan istilah new normal.
“Jadi kita harus segera secepat mungkin mengadaptasikan diri kita supaya tetap terjaga kesehatan dan yang tidak kalah pentingnya adalah perekonomian harus tetap bergerak dengan baik, tumbuh dengan baik untuk menuju kesejahteraan,” pungkasnya. (ANC)