627 Meninggal dalam Sehari, Rekor Tertinggi Kematian Akibat Covid-19 di Italia

627 Meninggal dalam Sehari, Rekor Tertinggi Kematian Akibat Covid-19 di Italia
(Korban tewas akibat Covid-19 di Italia terus meningkat. Jumat (20/3), bahkan tercatat rekor tertinggi 627 orang meninggal dalam sehari. Foto : Business Insider)
Rolasnews.com – Pemerintah Italia Jumat kemarin, mengumumkan rekor tertinggi angka kematian akibat Covid-19 dalam sehari, yakni 627 orang. Dengan demikian, korban tewas di negara itu menjadi 4.032.

Departemen Perlindungan Sipil Italia juga mengungkapkan bahwa saat ini sudah 37.860 warganya dinyatakan positif terjangkit Covid-19. Sebagian besar di wilayah Lombardy. Sekitar 5.100 dinyatakan telah sembuh.

Di luar Italia, data terbaru yang dipublikasikan Johns Hopkins University, angka kematian akibat Covid-19 secara global telah melampaui 10.000, yakni 13.031.

Read More

Sebagai catatan, angka ini terus berubah mengingat banyaknya orang yang positif terjangkit Covid-19 di seluruh dunia. Saat ini saja sudah 307.104 terkonfirmasi sakit. Sementara mereka yang dinyatakan sembuh 92.372 orang.

Baca Juga : Muncul Gejala Atau Kontak Langsung dengan Pasien Positif, Segera Lakukan Tes Corona

Melonjaknya angka kematian di Italia ini, berbanding terbalik dengan China, episentrum wabah, yang justru terus menunjukkan angka penurunan pasien dan jumlah kematian.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam rilis resminya menyatakan tidak ada kasus lokal baru dari Corona Virus yang dilaporkan di China selama dua hari berturut-turut. Hal ini sekaligus memunculkan harapan bahwa penyakit tersebut dapat dikalahkan.

Tedros Adhanom Ghebreyesus
(Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.)

“Wuhan (asal muasal pandemi Covid-19, red), memberikan harapan baru bagi kita. Bahkan dalam situasi yang paling parah sekali pun, keadaan dapat berbalik,” kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Ia menambahkan, pengalaman kota-kota dan negara-negara yang berhasil menjinakkan penyebaran Covid-19 dapat menjadi rujukan untuk menangani pandemi global ini.

Baca Juga : Tanpa Gejala, Kelompok Usia Muda Bisa Menjadi Sumber Penularan Covid-19

Meski demikian, Ghebreyesus mendesak semua pihak untuk tidak mengendorkan kewaspadaan karena terus bertambahnya pasien baru dan angka kematian akibat COVID-19 masih sangat tinggi.

Pimpinan WHO itu juga mengingatkan walau pun kelompok lanjut usia paling rentan terjangkit Covid-19, bukan berarti kelompok usia muda kebal.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *