Kematian Akibat COVID-19 Naik Tajam di Malaysia

Kematian Akibat COVID-19 Naik Tajam di Malaysia
(Sejumlah keluarga tampak berjalan-jalan di sebuah taman di Putrajaya, Malaysia, hari Minggu. Credit: EPA-EFE)

Rolasnews.com – Malaysia saat ini menjadi hotspot kasus virus corona dengan jumlah kematian terbanyak keenam di dunia pada pekan lalu. Negeri jiran itu mencatatkan 2.648 kematian dalam seminggu terakhir atau meningkat 4 persen dari total 23.067 kematian akibat COVID-19.

Angka rata-rata kematian akibat COVID-19 di Malaysia cukup mengejutkan mengingat secara keseluruhan kasus di negeri tersebut “hanya” menempati peringkat ke 21 di antara negara-negara lain.

Read More

Data Worldometers.info, sejauh ini virus corona di Malaysia sudah merenggut 23,067 jiwa.

Ironisnya, kenaikan angka kematian di negeri serumpun itu terjadi justru di tengah tren penurunan jumlah kematian akibat COVID-19 di seluruh dunia.

Lonjakan kasus di Malaysia juga terjadi di kalangan anak-anak yang dijadwalkan akan kembali menjalani pembelajaran tatap muka di sekolah dalam dua minggu ke depan.

Menurut Kementerian Kesehatan Malaysia, kasus COVID-19 yang juga menjangkiti anak-anak, naik menjadi 310.074 akhir Agustus 2021, naik 25 kali lipat dibanding tahun lalu yang mencapai 12.620 kasus. 41 anak dilaporkan meninggal tahun ini, naik pesat dari 6 anak di tahun 2020.

Sayangnya, sebagaimana umumnya di seluruh dunia, anak-anak tidak memenuhi syarat untuk divaksinasi. Sementara untuk remaja berusia di atas 12 tahun, vaksinasi secara resmi baru dilakukan setelah tanggal 8 September.

“Vaksinasi untuk kaum remaja telalu lamban,” kata Amanda Sanusi, yang kelima anaknya berusia 12 hingga 17 tahun, sempat terpapar virus corona.

Baca Juga :

Gubernur Khofifah Canangkan Vaksinasi Pelajar Serentak di 38 Kabupaten/Kota Se Jatim

Amanda menambahkan, kelima anaknya tersebut belum divaksinasi.

“Mereka seharusnya mencontoh negara-negara lain yang sudah memulai lebih awal (vaksinasi pada anak-anak, red) tanpa adanya efek samping sebelum membuka kembali sektor-sektor ekonomi,” ujarnya pada The Straits Times. (TON)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *