Rolasnews.com – Dua hari menjelang berakhirnya jabatan sang suami sebagai Presiden Amerika Serikat, Melania Trump mengucapkan pesan salam perpisahan di akun twitternya. Dalam pesan tersebut, First Lady AS mengungkapkan kesan-kesannya yang tak terlupakan selama empat tahun menghuni Gedung Putih mendampingi Presiden Donald Trump.
A Farewell Message from First Lady Melania Trump pic.twitter.com/WfG1zg2mt4
— Melania Trump (@FLOTUS) January 18, 2021
Dalam pesan salam perpisahannya yang disiarkan dalam bentuk rekaman, Melania banyak berbicara tentang “cinta di atas kebencian” serta “ integritas dan nilai”.
Ia juga mengatakan duka citanya atas meninggalnya ratusan ribu warga AS akibat virus corona. Tak lupa ia berterima kasih kepada begitu banyak dokter, perawat dan orang-orang yang bekerja tanpa lelah menyelamatkan nyawa manusia.
“Empat tahun terakhir tak terlupakan. Saat Donald dan saya mengakhiri masa kami di Gedung Putih, saya akan selalu mengingat orang-orang yang penuh cinta kasih, patriotisme dan tekad mereka yang luar biasa,” kata Melania.
Perempuan kelahiran Slovenia itu juga berbicara tentang perkembangan vaksin COVID-19 yang menggembirakan serta pentingnya persatuan. Meski mengutuk kekerasan, namun Melania tak menyebutkannya secara spesifik. Ia hanya menggunakan terminologi kekerasan dalam artian luas.
Beberapa hari sebelum merilis ucapan salam perpisahan terakhirnya, Melania mengingatkan kembali “Be Best”. Sebagai informasi, “Be Best” adalah kampanye yang dipromosikannya untuk menggugah kesadaran publik pada kiprah generasi muda, advokasi cyberbullying serta memerangi penyalahgunaan narkoba.
“Ketika pertama kali datang ke Gedung Putih, saya merefleksikan tanggung jawab yang saya rasakan selama ini sebagai seorang ibu untuk mendorong, memberi kekuatan dan mengajarkan nilai-nilai kebaikan. Ini adalah tugas kita bersama sebagai orang dewasa dan orang tua untuk memastikan anak-anak memiliki kesempatan terbaik mendapatkan hidup sehat,” ucapnya.
“Semangat untuk membantu anak-anak mendorong inisiatif saya sebagai First Lady. Saya meluncurkan “Be Best” untuk memastikan bahwa kita sebagai warga Amerika melakukan apa yang kita bisa lakukan untuk menjaga generasi muda,” imbuh mantan model berusia 50 tahun ini.
Melania mengatakan dirinya merasa terhormat mewakili warga Amerika di luar negeri.
“Saat mengucapkan selamat tinggal pada peran saya sebagai Ibu Negara, tulus harapan saya bahwa setiap orang Amerika akan melakukan tugas mereka untuk mengajari anak-anak kita apa artinya menjadi yang terbaik, be best,” ujarnya.
“Jangan lupakan integritas dan nilai-nilai (kebaikan) Anda. Dalam segala situasi, saya meminta setiap orang Amerika untuk menjadi duta “Be Best”. Fokus pada apa yang menyatukan kita, melawan apa yang memisahkan kita. Selalu mendahulukan cinta daripada kebencian, perdamaian atas kekerasan, mementingkan orang lain dari diri Anda sendiri,” ia menambahkan.
“Tak ada kata-kata yang dapat menggambarkan betapa besar rasa terima kasih saya mendapatkan keistimewaan melayani sebagai Ibu Negara,” Melania menutup salam perpisahannya sebagai First Lady AS.
Sepekan Jelang Pelantikan Joe Biden, Garda Nasional AS Bermalam di Gedung Capitol
Kendati pesan yang diunggah di akun twitternya tersebut cukup menyentuh, Melanija Knavs, nama aslinya, dikabarkan mengikuti langkah suaminya yang tidak akan menghadiri pelantikan presiden terpilih, Joe Biden, Rabu besok (20/1). Hal ini dianggap menyalahi tradisi. Pasalnya, pelantikan Presiden AS yang baru selalu dihadiri oleh presiden-presiden pendahulunya.
Tak hanya itu, Melania hampir pasti tidak akan mendampingi First Lady AS berikutnya, Jill Biden, dalam tur menjelajahi Gedung Putih. Tradisi lain yang diabaikan Melania.
Yang pasti, setelah masa kepresidenannya berakhir hari Rabu, Donald Trump dan keluarganya akan langsung menuju ke Mar-a-Lago Club, kediaman pribadi mereka yang mewah di Palm Beach, Florida. (NAY)
