Arnold Schwarzenegger Samakan Penyerbuan Gedung Capitol dengan Kristallnacht

Arnold Schwarzenegger Samakan Penyerbuan Gedung Capitol dengan Kristallnacht
(Arnold Schwarzenegger mengecam pendukung militan Trump yang menyerbu Gedung Capitol, AS, beberapa waktu lalu. Ia menyamakan penyerbuan tersebut dengan aksi brutal Nazi yang dikenal dengan sebutan Kristallnacht. Photo Courtesy : Twitter)
Rolasnews.com – Mantan Gubernur California, Arnold Schwarzenegger hari Minggu (10/1), memposting video di media sosialnya yang mengecam penyerbuan Gedung Capitol sebagai membahayakan demokrasi di Amerika Serikat. Ia juga menyamakan penyerbuan itu dengan Kristallnacht, kerusuhan rasial yang dipicu ulah Nazi Jerman di akhir tahun 30-an.

Kristallnacht, atau “the Night of Broken Glass”, adalah kerusuhan bertendensi SARA yang dilakukan Nazi di Jerman dan Austria di tahun 1938. Tindakan vandalisme merusak rumah, sekolah dan bisnis tersebut ditujukan ke kaum Yahudi yang menjadi sasaran kebencian berbasis rasial.

Schwarzenegger menyebut apa yang terjadi hari Rabu pekan lalu saat demonstran pro Donald Trump menyerbu Gedung Capitol, mirip dengan Kristallnacht.

Read More

“Perusakan yang dilakukan pada malam hari terhadap properti milik orang-orang Yahudi di tahun 1938 oleh Nazi, sama dengan yang dilakukan Proud Boys (kelompok militan pendukung Trump, red) hari Rabu lalu. Night of Broken Glass kini terjadi di Amerika Serikat,” ujarnya dalam video yang diunggah di akun twitternya.

Lebih lanjut pemeran Terminator ini mengatakan bahwa penyerbuan Gedung Capitol tak hanya “memecahkan” jendela-jendela, merusak pintu dan memporakporandakan gedung yang menjadi simbol demokrasi di Amerika Serikat tersebut. Tetapi juga melecehkan prinsip-prinsip yang menjadi dasar negara.

Sebagai orang yang lahir dan besar di Austria yang hancur lebur karena perang, Schwarzenegger mengatakan paham betul konsekuensi akibat lenyapnya demokrasi.

“Itu semua berawal dari kebohongan demi kebohongan serta sikap intoleran. Itu dapat terjadi di mana saja, termasuk di sini (AS, red). Kita harus waspada terhadap konsekuensi buruk dari sikap mau menang sendiri,” terangnya.

Karena itu aktor berusia 73 tahun ini mengecam keras sikap keras kepala dan provokasi yang kerap dilakukan Trump kepada para pendukungnya menanggapi kekalahan di Pilpres AS.

“Donald Trump menyesatkan rakyat dengan kebohongan-kebohongannya. Ia adalah pemimpin yang gagal. Ia akan tercatat dalam sejarah sebagai presiden terburuk yang pernah ada,” tegas Schwarzenegger.

Glorifikasi Kekerasan, Twitter Cekal Akun Donald Trump

Dalam video itu ia kemudian memegang pedang Conan, tokoh mitologi yang pernah diperankannya di sebuah film. Ia mengibaratkan demokrasi layaknya pedang, semakin diasah akan semakin tajam dan kuat.

“Demokrasi kita ditempa oleh banyak perang, ketidakadilan dan kekacauan. Begitu pula dengan pedang. Demokrasi kita seperti baja dari pedang ini. Makin banyak ditempa akan makin kuat,” ujarnya.

Meski sama-sama Republican, Arnie, panggilan akrabnya, mengajak rakyat Amerika Serikat untuk mendukung presiden terpilih Joe Biden. (TON)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *