Rolasnews.com – Walikota Malang Drs. H. Sutiaji bersama Wawali r. H. Sofyan Edi Jarwoko dan Sekda Kota Malang Drs. Wasto, SH, MH menerima kunjungan dua anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur, Selasa (5/5). Kunjungan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Sri Untari dan Hikmah Bafaqih tersebut untuk melihat secara langsung pencegahan, mitigasi, dan kesiapsiagaan dalam pendemi COVID-19 di Kota Malang.
“Pertama, Kota Malang memiliki satu terobosan yang sangat positif menurut saya. Salah satunya adalah dengan memiliki sistem untuk menata bantuan sosial (bansos) mulai peta, jumlah, orang sampai kepada by name by addres yang bisa dicek oleh yang bersangkutan sendiri,” ujar Sri Untari, Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur.
Manajemen Bansos inilah, lanjutnya, yang memudahkan untuk bisa mengawasi akuntabilitas. Mulai dana bantuan sosial yang bersumber dari pemerintah pusat (APBN), berasal dari beberapa kementerian, pemerintah daerah (provinsi dan kota), filantropi dan donasi.
Kedua anggota DPRD Prov Jatim ini juga berkesempatan meninjau Sekretariat Satgas Covid 19 Kota Malang dan berkunjung ke RW Tangguh Covid di Kelurahan Purwantoro.
Walikota Malang Sutiaji menjelaskan kesiapan dan upaya pemerintah daerah selama ini dalam pencegahan penyebaran pandemi, khususnya mengenai Manajemen Bansos terdampak COVID-19 di Kota Malang.
Bansos untuk memenuhi kebutuhan sementara masyarakat terdampak COVID-19 dan hanya diberikan pada masa Covid-19 ini memiliki keterbatasan sehingga bansos ini harus tepat sasaran, akuntable dan terintegrasi.
“Ada empat sektor, pertama di Dikbud, kedua Pora Pariwisata, ketiga Komindak dan empat di Sosial,” ujar Sutiaji.
Lebih lanjut Walikota Malang menjelaskan data penerima bansos yang masih bergerak dinamis.
“Total kita itu kurang lebih 80.000 KK dan itu masih dinamis berkembang yang sekarang masih updating data. Asumsi kami ini tiga bulan, April, Mei, Juni,” imbuhnya.
Baca Juga : Korpri Kota Malang Serahkan Bantuan Sosial dan Paket Sembako
Pengelolaan atau Manajemen Bansos di Kota Malang akan dibantu dengan Aplikasi Sibansos agar semua data sasaran penerima bansos dan sumber bantuan bansos menjadi satu. Data bansos akan terintegrasi dengan data kependudukan sehingga tepat sasaran dan dapat dipertanggungjawabkan.
Manfaat sibansos ini banyak dan mempermudah seperti mempercepat input data, verifikasi riil time, data dinamis, skala prioritas, self-registration dan transparan. (ANC)