Rolasnews.com – Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni, menyebutkan ada tiga fase yang telah direncanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Disporapar menjelang New Normal pariwisata.
“Dalam fase menuju New Normal pariwisata, kami telah membuat rencana yang terbagi kedalam tiga fase yaitu fase emergency, fase recovery dan fase new normal,” sebutnya dalam sambutan acara penyerahan sticker penerapan masyarakat produktif dan aman COVID-19 sesuai Perwali Kota Malang Nomor 19/2020, kepada pelaku usaha wisata di Hotel Savana, Senin (22/6).
Menurutnya, fase emergency telah dilaksanakan pada bulan Maret sampai bulan Juni 2020, yaitu melaksanakan edukasi kepada masyarakat, memberikan bantuan sosial kepada pedagang dan UKM pariwisata yang terdampak. Khususnya Wisata Belanja Tugu, Malang Night Market, serta mendata dan mengusulkan karyawan hotel, restoran, travel yang terdampak COVID-19.
“Kami usulkan kepada kementerian sebanyak 2.500 orang dan telah turun sebanyak 1.901. Kemudian mengusulkan kembali 527 bantuan kepada karyawan terdampak, khususnya kampung tematik, rekreasi hiburan Tugu dan pelaku ekonomi kreatif,” terangnya.
Fase selanjutnya yakni fase recovery mulai bulan Juni sampai dengan Agustus 2020, yaitu mensosialisasikan Perwali Nomor 19 tahun 2020 kepada semua stakeholder.
“Kami juga turut memverifikasi protokol kesehatan COVID-19 yang dilaksanakan oleh tim evaluasi COVID-19 Disporapar. Dan pada hari ini diberikan stiker bagi mereka yang telah memenuhi syarat verifikasi,” sebutnya.
Hindari Second Wave Pandemik COVID-19, Ini yang Musti Dilakukan Pelaku Industri Pariwisata
Ida Ayu Made Wahyuni menambahkan, pihaknya telah mengadakan trial simulasi New Normal Pariwisata Malang Raya dengan tagline #Malang Bisa yang diinisiasi oleh PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) dan Himpunan Pariwisata Indonesia. Tak ketinggalan dilakukan rehabilitasi destinasi kampung wisata serta promosi New Normal tourism.
Selanjutnya fase yang terakhir atau fase ke tiga adalah fase New Normal yang rencananya dilaksanakan mulai bulan Agustus 2020 sampai dengan pandemi berakhir.
“Pemerintah akan terus memberikan dukungan kepada para pelaku jasa usaha wisata untuk memulai kegiatannya dengan tetap memperhatikan dan menjalankan protokol kesehatan,” pungkasnya. (ANC)
