Rolasnews.com – Striker andalan Barcelona, Raphinha, khawatir masalah yang melibatkan Dani Olmo dan Pau Victor berpotensi membuat pemain lain ragu memperkuat raksasa Spanyol tersebut.
Olmo diboyong dari RB Lepzig pada Agustus kemarin, sedangkan Pau datang satu bulan lebih awal. Namun keduanya hanya bisa dimainkan selama putaran pertama karena aturan pembatasan gaji.
Pendaftaran dibatalkan di 1 Januari setelah Barca gagal membuktikan bahwa mereka mematuhi peraturan financial fair play LaLiga dalam tenggat waktu yang ditentukan.
Persoalan administrasi ini dinilai dapat membuat pemain lain menunda untuk bergabung dengan Barcelona.
“Saya rasa begitu, saya tidak bisa berkata tidak, karena kalau tidak saya akan berbohong dan saya bukan tipe orang yang suka berbohong atau bercerita,” ujar Raphinha seperti dilaporkan Reuters pada Rabu (8/1/2025).
Jika dirinya ada di klub lain dan melihat situasi seperti Olmo dan Pau, kemungkinan pemain asal Brasil itu akan berpikir lebih panjang lagi. Ia pun harus melewati perjuangan keras untuk bisa bergabung pada 2022 lalu.
Di mana Barcelona terpaksa menjual aset klub, termasuk pendapatan masa depan dari hak siar televisi agar mendaftarkannya ke LaLiga.
“Tetapi ketika saya datang ke sini sebelum menandatangani kontrak, saya tahu situasi klub, saya tahu saya memiliki peluang satu persen untuk bermain dengan seragam ini. Dan kenyataannya adalah saya menunggu hingga saat-saat terakhir dan saya tidak menyesali apa pun,” imbuh Raphinha.
Di sisi lain, pelatih Hansi Flick sendiri memilih tak mengkhawatirkan dampak negatif dari masalah hukum yang dihadapi Barcelona dan kedua penggawanya.
Sebab jika sudah mengetahui situasi dan betapa besarnya tim Blaugrana, maka pemain akan menandatangani kontrak apapun yang terjadi.
“Senang sekali bisa bekerja dengan orang-orang seperti itu,” kata Flick.
