Rolasnews.com – Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Tahun 2021, Rabu (15/8). Pesan Presiden ini khususnya ditujukan kepada jajaran Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
“Saya ingin menekankan beberapa hal untuk menjadi perhatian TPIP dan juga TPID,” kata Presiden Joko Widodo membuka Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/8).
Hal yang pertama adalah senantiasa menjaga ketersediaan stok dan stabilitas harga kebutuhan pokok. Dalam kondisi saat ini, peran pemerintah dalam memastikan hal di atas sangat penting, agar masyarakat dapat meningkatkan daya beli kembali pada beberapa waktu ke depan.
Oleh karena itu, upaya-upaya strategis dalam mewujudkannya dapat segera dilakukan langsung ke lapangan. Dengan begitu, ketersediaan bahan pokok dan stabilitas harganya dapat senantiasa diawasi secara ketat.
“Ada hambatan, segera selesaikan hambatan-hambatan itu di lapangan. Ini perlu kita lebih banyak kerja di lapangan,” imbuhnya.
Kedua, TPIP dan TPID juga harus proaktif dalam mendorong sektor ekonomi yang tumbuh, agar semakin produktif di masa mendatang. Sehingga, seluruh pemangku kepentingan dapat menjadi lebih baik.
“Mendorong sektor ekonomi yang tumbuh makin produktif, membantu meningkatkan produktivitas petani dan nelayan, memperkuat sektor UMKM agar mampu bertahan dan bisa naik kelas,” tuturnya.
Ketiga, memanfaatkan pandemi saat ini dengan cara meningkatkan nilai tambah di sektor pertanian. Ini penting, karena sektor tersebut saat ini menjadi unggulan tanah air.
“Sektor pertanian menjadi sektor unggulan, bisa tetap bergerak produktif dan melibatkan banyak tenaga kerja,” imbuhnya.
Baca Juga :
Presiden Sebut Potensi Tanaman Porang Sebagai Makanan Sehat Masa Depan
Terdapat sejumlah komoditas pertanian yang dapat diunggulkan yakni komoditas porang, edamame, sarang burung walet dan lain sebagainya.
“Kita harus memanfaatkan momentum pandemi ini untuk meningkatkan nilai tambah di sektor pertanian,” pungkasnya.
Untuk diketahui, selama beberapa waktu terakhir sektor pertanian terus tumbuh positif. Pada tahun 2021 ini, di kuartal I sektor pertanian mampu tumbuh positif sebesar 2,95 persen dan kuartal II-2021 sebesar 0,38 persen.
Sementara nilai ekspor sektor pertanian pada semester I-2021 mencapai Rp282 triliun atau naik 4,05 persen jika dibandingkan periode yang sama di tahun 2020, yaitu sebesar Rp247 triliun. (TON/*)






