Rolasnews.com – Tiga kepala derah Malang Raya (Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang) kembali menandatangani MoU kesepakatan bersama terkait kerja sama pembangunan daerah di wilayah Malang Raya. Hadir dalam acara tersebut Kepala Bakorwil III Malang Sjaichul Ghulam, Walikota Malang Sutiaji, Wakil Walikota Malang Sofyan Edi Jarwoko, Wakil Walikota Batu Punjul Santoso dan Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto.
Walikota Malang, Sutiaji, mengatakan bahwa dulunya wilayah Malang hanya ada satu yakni Malang saja. Kemudian pecah menjadi Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu, sehingga tidak heran jika teritorialnya juga berdempetan.
“Kita paham kalau mau ke Kabupaten Malang pasti melewati Kota Malang. Kalau mau ke Kota Malang pasti melewati Kabupaten Malang, demikian juga Kota Batu. Selain itu sirkulasi pegawai di Kota Malang itu banyak dari orang Kabupaten Malang. Pegawai Kabupaten juga banyak yang dari Kota Malang, begitu juga dengan Kota Batu,” ujarnya usai acara penandatanganan di kantor Bakorwil III Malang, Kamis (27/5).
Karenanya, menurut Sutiaji sinergi tiga daerah Malang Raya tersebut harus dikuatkan. Bukan hanya sinergi pembangunan saja tapi juga sinergi berkaitan dengan bagaimana penguatan UMKM, kebijakan daerah, termasuk UMK dan lainnya.
“Kita telah diberikan apresiasi oleh Presiden bahwa kalau daerah mampu berbuat demikian, menghilangkan ego sektoral kepartaian, ego sektoral kekuasaan daerahnya, maka Insyaallah pembangunan kita ini bisa terus maju,” ucapnya.
Contohnya yang sekarang akan dibangun oleh Kota Malang bekerjasama dengan Kota Batu dan Kabupaten Malang berkaitan dengan pertanian dimana di Kota Batu dan Kabupaten Malang memiliki potensi tanaman sayuran yang cukup banyak. Sedangkan di Kota Malang memiliki kerjasama dengan Jakarta.
“Packaging dan pasarnya nanti akan kami ambil untuk di kirim ke Jakarta guna menjaga bagaimana stabilitas harga dari petani mampu dipertahankan dengan baik,” terangnya.
Belum lagi kemarin sudah disepakati oleh tiga daerah yang berkaitan dengan masalah pariwisata. Jadi nanti untuk publish pariwisata, tiga daerah ini tidak perlu membuat ikon masing-masing, cukup satu ikon saja yang menggambarkan apa yang bisa disuguhkan dari masing-masing daerah.
Dengan cara ini bisa meminimalisir biaya, tapi eksposnya lebih kuat.
“Makanya dalam MoU ini kita kuatkan antar urusan. Urusan pariwisata ya dikerjakan antar dinas pariwisata, masalah pembangunan ya dilakukan antar dinas PU,” sebutnya.
“Kalau tiga daerah ini saling bekerjasama, maka bisa saling menguatkan,” tegas Sutiaji.
Gelar Webinar, BI Malang Dorong Optimisme Pemulihan Ekonomi Malang Raya
Sementara Kepala Bakorwil III Malang, Sjaichul Ghulam, sangat mendukung sinergi antar tiga kepala daerah di wilayah Malang Raya tersebut. Terlebih teritorial wilayah ini lokasinya berdempetan sehingga apapun kebijakan yang berkaitan di Malang Raya ini harus diketahui oleh masing-masing kepala daerah yang ada di Malang Raya.
“Artinya MoU ini bisa dijadikan dasar untuk kerjasama yang lain sehingga bisa bermanfaat bagi Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Batu,” tutupnya. (ANC)
