CCTV Buatan Mahasiswa UB ini Bisa Deteksi Pelanggar Prokes

CCTV Buatan Mahasiswa UB ini Bisa Deteksi Pelanggar Prokes
(Gambar simulasi Smart CCTV COVID-19. Credit : Ist)
Rolasnews.com – Jumlah kasus COVID-19 di Indonesia hingga saat ini masih terus meningkat. Sayangnya, kenaikan jumlah kasus tersebut belum dibarengi dengan peningkatan kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan, khususnya dalam hal penggunaan masker.

Dilatarbelakangi permasalahan tersebut, lima mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) dari lintas disiplin ilmu, berinovasi dengan membuat “Smart Mapping System for The Potential Spread of COVID-19 via CCTV on The Road Based on Computer Vision and Artificial Intelligence, Integrateed with Vehicle Number Data”.

Kelima mahasiswa UB tersebut adalah Alfian Fitrayansyah (FT’19), Affan Affandi (FT’18), Akmal Adnan Attamami (FMIPA’18), Muchammad Nasyruddin Hakim (FT’18), dan Muhammad Lutfi Ardiansyah (FPIK’18) dibawah bimbingan Raden Arief Setyawan, ST., MT.

Read More

Salah satu anggota tim, Nasyruddin, menceritakan pembuatan CCTV tersebut berawal dari keresahan timnya melihat banyaknya kasus COVID-19 yang semakin meningkat. Sementara kepedulian masyarakat terhadap pelaksanaan aturan protokol kesehatan khususnya dalam penggunaan masker masih kurang.

Karenanya, dengan memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang dipadukan teknologi CCTV, inovasi yang mereka buat diyakini dapat membantu dalam penanganan kasus penyebaran COVID-19 dengan menangkap wajah dan plat nomor pengemudi sepeda motor yang melanggar protokol kesehatan.

“Hasil foto plat nomor pelanggar tersebut dapat digunakan untuk melacak identitas pelanggar melalui data kepemilikan plat nomor. Setelah didapat identitas pelanggar, lalu data disinkronkan dengan data SIM untuk dicek alamat dari pengendara tersebut,” jelasnya.

Proses selanjutnya dilakukan pemetaan alamat pada identitas yang didapat sebagai daerah yang berpotensi COVID-19 karena salah satu masyarakatnya tidak mematuhi protokol kesehatan saat di jalan.

Setelah dipetakan daerah yang berpotensi COVID-19, maka pemerintah dapat melakukan tindakan preventif di daerah tersebut, seperti melakukan sosialisasi, atau bahkan memberi sanksi terhadap pelanggarnya.

Baca Juga :

Tekan Penyebaran COVID-19, Mahasiswa ITS Gagas Teknologi Co-Saber

Menurut Nasyruddin, CCTV ini nantinya bisa dijadikan solusi untuk membantu pemerintah dalam menentukan kebijakan tanpa menunggu data tingginya daerah yang terkena kasus COVID-19.

“Dengan memetakan persebaran daerah berpotensi terkena COVID-19, maka pemerintah dapat melakukan tindakan preventif sebelum tingginya kasus COVID-19 di daerah tersebut, seperti melakukan penyuluhan serta memberikan sanksi tegas khusus daerah tersebut,” tuturnya.

Mendapat Gold Medal Awards
(Smart CCTV untuk pelanggar prokes hasil inovasi lima mahasiswa UB mendapatkan Gold Medal Awards. Credit : Ist)

Sementara itu, setelah melalui berbagai seleksi berkas dan presentasi dihadapan juri, Smart COVID-19 berhasil mendapatkan Gold Medal Awards diajang International Invention Competition For Young Moslem Scientists (IICYMS) 2021 yang diikuti oleh sekitar 157 tim dari 15 Negara. Selain itu mereka juga mendapat Special Awards dari Malaysia Innovation, Invention and Creativity Association (MIICA). (ANC)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *