Kecelakaan pada Mobil Kecil, Pengendara Perempuan Lebih Rentan Cedera

Kecelakaan pada Mobil Kecil, Pengendara Perempuan Lebih Rentan Cedera
Rolasnews.com – Dalam mengendarai kendaraan roda empat, kaum perempuan cenderung menyukai yang bentuknya lebih kecil dan ringan. Alasannya bisa beragam. Selain lebih mudah dikendalikan, mobil-mobil berukuran kecil umumnya memang memiliki tampilan modis dan dianggap sesuai dengan pengedaranya.

Namun di sisi lain, kendaraan dengan bentuk mungil ternyata lebih rentan mencederai perempuan pengendaranya ketika terjadi kecelakaan. Jenis tabrakan yang mereka alami juga dapat menjelaskan mengapa mereka jauh lebih mungkin menderita cedera serius dalam kecelakaan dibanding kaum pria.

Para penyelidik dari Institut Asuransi untuk Keselamatan di Jalan Raya, yang didukung oleh perusahaan asuransi kendaraan roda empat, melakukan studi bertahun-tahun untuk melihat apakah ada semacam bias gender dalam penelitian tentang kecelakaan kendaraan di Amerika Serikat. Juga dilakukan pengamatan apakah ada kaitannya antara bentuk tubuh dengan cedera.

Read More

Sebagai bahan studi, mereka menganalisa cedera yang dialami kaum pria dan kaum perempuan dalam tabrakan dari arah depan dan samping yang ada dalam laporan polisi sejak tahun 1998 hingga 2015.

Di antara temuan yang mereka dapatkan, dalam tabrakan dari arah depan, pengendara perempuan tiga kali lebih besar kemungkinan menderita patah tulang, gegar otak atau cedera sedang lainnya. Sementara untuk cedera serius seperti luka pada paru-paru atau cedera otak traumatis, perempuan dua kali lebih berpotensi mengalaminya daripada laki-laki.

Tim Antasena ITS Rancang Roda Kemudi Ramah Lingkungan

Sebenarnya proporsi laki-laki maupun perempuan yang kecelakaan saat mengendarai minivan atau SUV (Sport Utility Vehicle) tak terpaut jauh jumlahnya.

Namun perbedaan akan terlihat njomplang pada jenis mobil yang berbeda. Pick up, misalnya. 20% laki-laki setidaknya pernah sekali mengalami kecelakaan, mulai dari yang ringan sampai yang fatal, ketika mengendarai kendaraan pengangkut barang tersebut. Sedangkan pengendara perempuan prosentasenya tak sampai 5%.

Fakta lainnya, perempuan juga lebih mungkin menderita cedera kaki dibandingkan laki-laki saat mengalami kecelakaan mobil. Hal ini, menurut para pakar keselamatan berkendara, memerlukan observasi lanjutan pada boneka yang biasanya dipakai untuk menguji benturan pada kendaraan. Dengan demikian akan menjelaskan lebih banyak perbedaan fisik antara wanita dan laki-laki. (TON)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *